Ladies of Kala
Friday, January 26, 2007
Fahrani
ShantyPosted by Joko Anwar 9:10 AM
Labels: The Story
3 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ladies of Kala
FahraniShantyAbout Me
- Joko Anwar
- Jakarta, Indonesia
- Film saya yang kedua. Seorang teman dekat bilang oke juga kayaknya kalau bikin blog pengalaman bikin film. Biar orang-orang tau prosesnya. So silahkan masuk. Mudah-mudahan ada gunanya. E-mail me at: jokoanwar@gmail.com
Re-modified by Joko Anwar
Niat gw untuk menonton filem ini sempet hampir kandas...tapi gw yakin filem ini tidak layak untuk dilewatkan. ternyata firasat gw bener.maaf jika pada waktu menonton filem ini, gw mengamati dengan begitu "perasa" dan emosi gw tercampur-aduk.filem yang gw rasa berbasis pada perpaduan antara misteri, action-thriller, dan horror ini memang cukup mengejutkan gw. lepas dari sense of being cinemaholic yang jauh dari gw, gw jarang atau mungkin belum pernah nonton genre filem action-thriller, apa lagi yang sperti ini, spanjang p'kembangan p'fileman indonesia. perpaduan logika dan dinamika tone dari filem KALA memang sudah mencapai titik harmoni yang cukup. ditambah lagi dengan sound dan pict. effects yang gak "tanggung" atau stengah2. entah jiwa apa yang telah merasuki produser, sutradara, editor, pemain2, dan tim kerja dari filem ini, tetapi yang pasti banyak aspek yang mencengangkan bisa gw liat terlibat sebagai unsur2 dalam filem ini. coba gw bawa 1 contoh...hm...m..dari aspek histori misalnya. secara sederhana filem ini memang hanya mengungkit nilai histori dunia yang kemudian dibandingkn dengan nilai histori negara kita sendiri. ada sebuah scene yang cukup menarik dan blak-blakan menurut gw ketika seorang pemain membandingkan antara nilai mistis dan logika. nilai logika berpihak pada histori dari negri lain (penemuan, science, dll), sedangkan nilai mistis (yang cukup jelas dimata indonesia menjadi hal yang fenomenal)digambarkan berpihak pada negri kita sendiri. mungkin ada yang berasumsi negatif pada kata2 gw ini, tetapi menurut gw hal ini bukanlah suatu momok yang menjatuhkan bila indonesia menonjolkan pandangan mistis sementara budaya p'fileman lain banyak yang cenderung berunsur nyata dan mungkin logis. nyatanya hasil kerja org2 indonesia dalam membuat filem2 horror berbau mistis bisa disambut baik, apalagi mendengar kabar burung dari kanan-kiri gw kalau filem JELANGKUNG hampir menembus ajang spektakuler bertaraf internasional pada acara Academy Award di negri pamansam sana.Belum lagi dengan kombinasi nilai historis lain yang ada di Indonesia dengan (balik lagi) nilai mistis dan (mungkin juga) mitos-yang terselubung sejak lama, mengikuti sejarah perkembangan bangsa Indonesia dari masa lampau-dimana semua ada dalam filem ini, begitu juga dengan karakter genre filem ini dan kriteria filem modern berkualitas yang sudah terbentuk dalam filem KALA. Jangan ditanya mengenai kualaitas cerita, editing, dan akting dalam filem ini. secara praktis dan minimalis mungkin "2 tumbs up" bolehlah jadi komentar gw, tapi gw harap tahun2 ini, diikuti dengan b'brapa filem yang muncul, termasuk juga filem KALA ini, bisa jadi awal gebrakan p'fileman Indonesia.Keep movin'on and thank you for entertaining me much...