Official Site: Home | Trailers | Gallery | Reviews



What's The Story

Janus sedang mengalami hari terburuk dalam hidupnya. Atasannya memecatnya sebagai jurnalis dan istrinya menceraikannya untuk alasan yang sama: narkolepsi, sebuah gangguan otak yang membuat Janus jatuh tertidur jika mengalami keadaan emosional yang tiba-tiba termasuk cemas, sakit, dan terkejut. Tapi hari itu Janus akan memulai petualangan terbesar dalam hidupnya, saat subjek beritanya yang terakhir menyeretnya masuk ke dalam sebuah labirin konspirasi tingkat tinggi penuh misteri dan bahaya. Janus segera menyadari bahwa yang selama ini dia anggap sebagai gangguan otak semata, mungkin merupakan sinyal dari sesuatu yang sangat besar di luar daya nalar manusia, yang membuatnya dikejar-kejar beberapa tokoh yang sangat powerful dan berbahaya.

Posted by Joko Anwar 9:25 AM 15 comments  



Janus, Sari, dan Bandi


































Adalah seorang jurnalis bernama Janus yang mencintai seorang perempuan bernama Sari. Bahagia keduanya, saat mereka menikah di hari terdamai di negeri itu. Tapi bersamaan dengan datangnya rentetan bencana, meluntur juga cinta Sari. Dua tahun setelah bersama, Sari memutuskan untuk meninggalkan Janus dan kenangan cinta mereka.
------
Catatan di atas adalah background story dari karakter-karakter dalam film Dead Time.
Keterangan foto. Atas: Janus dan Sari
Bawah dari kiri ke kanan: Janus, Sari, Bandi (Fachri Albar, Shanty, Tipi Jabrik)
(Foto-foto oleh Erik Juragan)

Posted by Joko Anwar 10:58 PM 4 comments  



Camera Test




Hari Sabtu kemarin kami melakukan tes kamera di daerah Kota. Kamera yang dipakai untuk syuting Dead Time adalah kamera 35mm ARRICAM Studio. Sayangnya ARRICAM Lite tidak tersedia. Yang kasian memang steady cam operator karena pasti berat banget. :)

Tes kamera biasanya dilakukan sebelum suting untuk evaluasi lighting style, dan kaitannya dengan make-up dan costume, supaya hasil syuting nanti sesuai dengan konsep awal. Dead Time menggunakan konsep tata cahaya low-key, di mana aspect ratio dari key light dan fill light biasanya lebih tinggi dari 8:1. Penjelasan lebih lanjut buat istilah-istilah ini bisa di baca di sini.

Gambar-gambar di atas adalah still photo (oleh Erik Juragan) dari hasil tes kamera kemaren.

Posted by Joko Anwar 9:21 PM 8 comments  



Cast


Finally, Here's the line up for Dead Time:

Janus (Jurnalis) : Fachri Albar
Eros (Polisi) : Ario Bayu
Sari (Istri Janus) : Shanty
Ranti (Penyanyi Night Club) : Fahrani
Soebandi (Jurnalis) : Tipi Jabrik
Haryo Wibowo (Menteri) : Arswendi Nasution
Bambang Sutrisno (Polisi) : Frans Tumbuan
Ronggoweni : Sujiwo Tejo
Pindoro : Jose Rizal Manua
Didukung oleh : Donny Alamsyah, Rima Melati, and more.

Posted by Joko Anwar 10:08 PM 19 comments  



Fear of Censorship

Tadinya judul posting ini adalah "Fear of Ridiculous Censorship" terus saya ganti jadi "Fear of Ugly Censorship". Tapi saya kemudian sadar kalau censorship tidak membutuhkan embel-embel. Karena censorship sudah dari sananya "ridiculous" dan "ugly".

Film Pocong buatan Rudy Soedjarwo baru saja diputuskan oleh Lembaga Sensor Film tidak layak untuk untuk diedarkan karena "mengandung banyak adegan kekerasan" dan "mengandung unsur politis". Ada elemen di film Pocong yang melibatkan peristiwa kerusuhan Mei 1998 jadi menurut LSF film ini "politis". Ha? Bagaimana sih cara berpikir orang-orang tua di LSF itu? Terus kalau pun filmnya mengandung unsur politis emang kenapa? Bagaimana kita diharapkan bisa berkarya secara lebih kreatif kalau banyak rambu-rambu nggak penting yang harus kita perhatikan?

Posted by Joko Anwar 12:00 AM 3 comments