Fear of Censorship
Sunday, October 01, 2006
Tadinya judul posting ini adalah "Fear of Ridiculous Censorship" terus saya ganti jadi "Fear of Ugly Censorship". Tapi saya kemudian sadar kalau censorship tidak membutuhkan embel-embel. Karena censorship sudah dari sananya "ridiculous" dan "ugly".
Film Pocong buatan Rudy Soedjarwo baru saja diputuskan oleh Lembaga Sensor Film tidak layak untuk untuk diedarkan karena "mengandung banyak adegan kekerasan" dan "mengandung unsur politis". Ada elemen di film Pocong yang melibatkan peristiwa kerusuhan Mei 1998 jadi menurut LSF film ini "politis". Ha? Bagaimana sih cara berpikir orang-orang tua di LSF itu? Terus kalau pun filmnya mengandung unsur politis emang kenapa? Bagaimana kita diharapkan bisa berkarya secara lebih kreatif kalau banyak rambu-rambu nggak penting yang harus kita perhatikan?
Posted by Joko Anwar 12:00 AM
Labels: Pre-Production
Yang subur malah budaya gosip -- mungkin karena itu sinema religius dan infotaintment laku keras.... :-)
Jangankan sampeyan yang filmmaker, saya yang cuma penonton di bioskop aja (abis gak ada yang ngundang nonton preview :-) kepingin banget tau secara PERSIS dan KOMPPREHENSIF, apa sih alasan atau argumentasi pelarangan itu?